Kondisi cuaca akhir tahun 2022 ini nampak dramatis. Cuaca ekstrim musim penghujan, musim dingin, bahkan angin kencang selalu tak lepas dari catatan kronologi bencana alam di berbagai belahan dunia saat ini.
Lupakan sejenak bencana alam di belahan dunia, mari mendekat dan focus dengan kabar di wilayah jangkauan sekitar. Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan untuk wilayah yang berpotensi berpengaruh terhadap intensitas hujan lebat dan sangat lebat. Salah satu wilayah yang diwaspadai adalah Sulawesi Selatan.
Rupanya desa Lamatti Riattang tak lepas dari dampak hujan lebat ini. Ada dua rumah warga di dusun yang berbeda menjadi korban bencana alam hanya dalam satu pekan.
Angin kencang menjadi pemantik terjadinya kebakaran rumah warga bernama bapak Mangenre, jumat (23/12/2022) di dusun Saharu, tepatnya di Cappa Bulu. Sedangkan di dusun tetangga, hujan lebat disertai riuh angin kencang pun menyebabkan tumbangnya pohon kelapa pada dini hari, Ahad (25/12/2022). Pohon tumbang tersebut tepat mengenai rumah bapak Arife, dusun Sahoddi, Tonroe.
Kedua rumah yang terkena bencana alam itu sama-sama mengalami kerusakan parah dan berdampak pada ketenteraman dan kesejahteraan para penghuninya.
Oleh karena itu, pemerintah desa Lamatti Riattang kembali hadir meringankan beban warganya dengan memberikan bantuan berupa bahan atap rumah yang diserahkan hari senin siang, (26/12/2022), untuk perbaikan masing-masing rumah mereka .
“Kami berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana alam. Jika ada warga Lamatti Riattang yang mengalami hal yang serupa dengan saudara kita, maka segeralah melapor ke pemerintah desa. Kami selalu siap membantu,” ujar Nasrullah, Kepala Desa Lamatti Riattang.
Penulis : Sri Indrayani