Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Kepala Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai pada Kamis (9/1).merancang peta administrasi dan peta potensi bencana longsor. Kegiatan ini merupakan salah satu program utama yang difokuskan oleh mahasiswa KKN-T untuk memetakan lokasi administratif desa serta potensi risiko bencana longsor.
Menanggapi proyek ini, salah satu perwakilan mahasiswa, Muhammad Adillah, menjelaskan mengapa mereka memilih kegiatan ini. "Desa Lamatti Riattang memiliki tingkat potensi bahaya longsor yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kami membuat peta ini untuk membantu meminimalkan dampak bencana alam," ujarnya. Tujuan utama dari program pengabdian masyarakat ini adalah mengatasi kurangnya peta administrasi daerah, yang menghambat pemerintah daerah dalam melakukan koordinasi.
Di samping itu, peta potensi bencana juga diperlukan mengingat kondisi topografi desa yang rentan terhadap longsor. Proses kegiatan dimulai dengan peninjauan lapangan untuk menentukan batas dusun di Desa Lamatti Riattang. Selanjutnya, mereka mengumpulkan data dari Badan Informasi Geospasial dan Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Data yang telah terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi ESRI Arcgis. "Tahap akhir dari proyek ini adalah mencetak peta yang telah dibuat dan memasangnya di Kantor Desa Lamatti Riattang," tutup Adillah.