Musdesus Lamatti Riatang Bahas Pembentukan Koperasi "Merah Putih" untuk Dorong Ekonomi Desa
Lamatti Riattang, Rabu,30 April 2025 – Pemerintah Desa Lamatti Riattang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Desa "Merah Putih" yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kemandirian desa. Acara ini berlangsung di Balai Desa Lamatti Riattang dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan penting dalam pembangunan desa.
Musdesus ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sinjai, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Sinjai, Camat Bulupoddo, serta Tim P3MD Kabupaten Sinjai. Turut hadir pula Kepala Desa Lamatti Riattang, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Direktur BUMDes Matajan, Ketua PKK, para Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lamatti Riattang menegaskan pentingnya koperasi sebagai wadah penggerak ekonomi masyarakat desa. “Koperasi Merah Putih ini nantinya akan menjadi motor penggerak perekonomian lokal, memberdayakan potensi warga, dan mendukung pengelolaan usaha milik desa secara profesional dan mandiri,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Sinjai memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini dan menekankan pentingnya manajemen yang transparan serta partisipatif. Sementara itu, perwakilan dari P3MD Kabupaten Sinjai menyoroti aspek regulasi dan pendampingan yang akan diberikan untuk memastikan koperasi ini berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Puncak kegiatan Musdesus adalah pembentukan struktur kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih. Dalam forum tersebut, peserta musyawarah secara mufakat menetapkan susunan pengurus inti yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, serta beberapa divisi operasional. Proses pemilihan dilakukan secara demokratis dan transparan.
Pembentukan koperasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa dan memperkuat sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga lainnya.
“Koperasi ini bukan hanya milik pemerintah desa, tetapi milik seluruh masyarakat. Mari kita jaga dan kembangkan bersama,” ujar salah satu tokoh masyarakat dalam penutupan musyawarah.
Musdesus ini ditutup dengan doa bersama dan komitmen seluruh peserta untuk mendukung penuh keberlanjutan koperasi yang baru dibentuk.